0
25 Juli 2010 Post By: IMC Aktivasi Otak Tengah

Aktivasi Otak Tengah dan Fingerprint Test

Anak-Pintar-IMC

Ingin anak anda berkembang di atas rata-rata? Apakah ingin memberikan kepada anak anda kemampuan seperti para pesulap besar? Anda ingin anak anda berprestasi sangat tinggi di sekolah dan kehidupan?

Pelatihan ini memberikan kemampuan di atas dalam waktu 2 hari!

IMC menggabungkan Metode aktivasi otak tengah dengan Fingerprint Test dalam 1 paket program pelatihan, karena kami berbeda dan memberi lebih bagi anak anda !

Metoda ini banyak sekali dipraktekkan pada anak-anak Jepang. Coba bayangkan anak anda akan berprestasi di sekolah mereka. Mereka juga akan memiliki kemampuan tinggi dalam dunia pekerjaan mereka. Mereka dapat memperoleh jabatan penting dengan kemampuan otak yang lebih tinggi dari pada para saingannya. Mereka juga dapat menjadi pengusaha yang kreatif. Mereka mampu memikirkan solusi dari suatu permasalahan degan lebih kreatif dibandingkan dengan para rekannya.

Jangan sampai para saingan mereka telah melakukan pengaktifan otak tengah dan mereka sendiri tertinggal. Tentu saja kita para orang tua sangat ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anak kita.

  • Manusia memiliki otak tengah.
  • Pada sebagian besar orang otak tengah mereka tidak aktif.
  • Otak tengah anak masih dapat diaktifkan.
  • Dengan otak tengah yang telah aktif dapat melihat dalam mata tertutup.
Dengan mengaitkan pada Multiple Intellegence, maka dikembangkanlah program pasca aktivasi diantaranya; Pelatihan Meningkatkan Kemampuan Membaca dengan ‘Teknik Membaca Cepat’, Pelatihan Menguatkan Daya Ingat yaitu ‘Magic Memory’, Pelatihan Kepemimpinan Berkarakter dengan ‘Leadership for Kids’ , Pelatihan Motivasi Berprestasi dengan ‘be SMART’, Pelatihan Keluarga yaitu ‘Excellent Parenting’ dan sebagainya.

Menggunakan Metode Pembelajaran:
- Aktivasi otak tengah
- Membaca, berjalan, bersepeda dengan mata tertutup
- Kepekaan indra penciuman, pendengaran, perabaan
- Tehnik membaca cepat (speed reading)
- Tehnik melatih otak
- Tehnik melatih daya ingat
- Pemetaan pikiran (mind mapping)
- Motivasi dan kunci sukses
- Bagaimana menjadi anak yang baik
- Fingerprint Test
- Sesi orangtua

Fingerprint Test

Manfaat yang didapat adalah

- Mengenal potensi diri sendiri, termasuk karakter kepribadian dan gaya
pengambilan keputusan dan tindakan

- Mengenal potensi peta kecerdasan

- Mengetahui potensi kelemahan, kecnderungan dominasi fungsi-fungsi bagian otak
dan kecenderungan karakter serta kaitannya dalam membina komunikasi dan
relasi dengan orang lain

- Sebagai gambaran menentukan masa depan seara lebih terarah, pendidikan yang efektif dan karir yang paling potensial untuk ditekuni


Bimbingan secara khusus kepada anak dan orangtua hanya dilakukan dalam waktu 2 (dua) hari. Selanjutnya, latihan dapat dilakukan di rumah dengan bimbingan orangtua sesuai kemauan positif, perkembangan kemampuan, dan tingkat keterampilan anak.

Hasil (manfaat) yang dicapai anak setelah mengikuti program aktivasi, yakni:
- Meningkatkan konsentrasi
- Meningkatkan daya ingat
- Meningkatkan kreativitas
- Lebih cerdas
- Lebih berbakat
- Hormon lebih seimbang
- Membentuk karakter positif
- Emosi lebih stabil
- Lebih berpretasi dalam studi

Hasil yang dicapai seperti tersebut di atas sudah terbukti kami lakukan, dengan memberikan pelatihan kepada para anak didik di wilayah Jakarta, Bandung, Cirebon, Yogyakarta, dan Surabaya.

Daftar Online
T e s t i m o n i


0
24 Juli 2010 Post By: IMC Aktivasi Otak Tengah

Persiapan Aktivasi Otak Tengah

Aktivasi potensi dan optimalisasi otak tengah dilakukan dibawah pengawasan ahli, dengan menggunakan metode ilmiahm alami. Para peserta mendapat bimbingan untuk menerapkan fungsi kecerdasan, kepekaan, dan keterampilan luar biasa.



Perlengkapan yang dibutuhkan :
1. Air minum, sebaiknya air tawar biasa. Hindari minuman lain selain air bening yang sudah masak. Bisa juga membawa satu botol air minim kemasan. Jangan membawa minun terlalu sedikit, karena dalam pelatihan ini anak-anak akan sering dianjurkan untuk minum.


2. Satu dek kartu remi (kartu remi biasa) dengan dua warna dan empat jenis gambar dan satu set kartu uno. Kartu dengan empat warna (merah, kuning, biru, hijau) dengan angka ditengahnya. ( Sudah disediakan Panitia)

- Satu set pensil warna atau crayon . ( sudah disediakan Panitia)
- Jaket atau baju hangat, barangkali anak merasa kedinginan karena AC diruangan tempat aktivasi.

- Pakaian yang dikenakan anak sebaiknya pakaian yang santai dan nyaman. Hindari pakaian berwarna hitam dan usahakan pakaian yang berwarna cerah.
- Tidak perlu membawa makanan karena telah disediakan oleh penyelenggara.
- Tidak perlu membawa handphone (HP). Pada saat pelatihan berlangsung, semua

handphone akan dikumpulkan oleh penyelenggara karena bias mengganggu

konsentrasi dari anak.
- Tidak perlu membawa penutup mata karena telah disediakan oleh penyelenggara.
- Membawa bantal tidur masing-masing

MENGIKUTI AKTIVASI SELAMA DUA HARI
Setelah melakukan pendaftaran dan konfirmasi jadwal, sampailah kita pada tanggal yang telah ditentukan. Hari ini adalah hari yang bersejarah untuk anak kita, karena banyak sekali hal pada masa depannya akan didukung pada kegiatan hari ini.


A. Datang Awal

Datanglah 30 menit sebelum acara dimulai. Buruk sekali pengaruh pada anak kita jika kita hadir terburu-buru pada saat sesi pertama sudah dimulai. Mereka membutuhkan waktu untuk santai dan melihat-lihat keadaan ruangan tempat training dilakukan.


B. Jangan Memarahi Anak
Usahakan suasana pagi hari sejak bangun adalah suasana berlibur. Jangan membangunkan anak dengan paksa, apalagi memarahinya agar bersiap-siap pergi. Sediakan waktu yang cukup untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Kita perlu bangun lebih awal untuk mempersiapkan anak kita.

C. Sehari Sebelumnya Tidur Lebih Awal
Agar anak bias bangun pagi dengan segar, usahakan pada malam sebelumnya anak tidur lebih awal. Sebaiknya nasehati anak agar tidak menonton film atau televisi terlalu tegang atau mengerikan. Usahakan agar makan malam lebih cepat, lalu anak tidur untuk mempersiapkan acara keesokan harinya.

D. Hindari Perselisihan antara Anak dan Saudaranya
Seringkali anak bertengkar dengan saudaranya (kakak atau adiknya). Hal ini juga dapat merusak konsentrasi mereka. Hindari sebisa mungkin perselisihan yang mungkin timbul.

E. Orangtua Dianjurkan Mengikuti Acara sekitar Satu Jam Pertama
Dukungan orangtua sangat dibutuhkan oleh anak. Sesampainya ditempat training, orangtua perlu bersama-sama dengan anak untuk beberapa waktu lamanya. Pada awal acara, pengajar akan mencoba menarik perhatian anak dengan berbagai kegiatan dan olahraga otak. Karenanya orangtua dianjurkan ikut dalam acara ini agar bias bersama-sama berlatih kelak dirumah.

F. Pertemuan Para Orangtua pada Malam atau Sore Harinya
Setelah sesi pertama, biasanya akan diadakan pertemuan dengan orangtua. Pada sesi ini kita akan mendapatkan penjelasan mengenai aktivasi otak tengah dan beberapa keterangan penting lainya. Pertemuan ini terlalu berharga untuk dilewatkan. Jika memungkinkan, Anda (orangtua, ayah dan ibu) mengalokasikan waktu untuk hadir pada sesi pertemuan ini.

HASIL HARI PERTAMA
Setelah selesai sesi pertama tentu saja kita mempunyai rasa penasaran yang memuncak untuk segera melihat hasilnya. Tahan rasa ingin tahu anda sebentar. Mulailah berbincang dengan santai mengenai training hari itu. Tanyakan apa yang paling menarik bagi anak. Siapakah guru yang paling ia sukai. Sepanjang sesi training akan banyak sekali hal menarik yang berusaha diberikan kepada anak agar perhatiaanya tetap tinggi.

Jangan tanyakan kepada anak-anak apa yang dilakukan kepada anak. Perhatian anak saat training ini dialihkan untuk program aktivasi otak tengah. Ada jenis suara yang mengaktifkan gelombang otak Alpha. Jangan menempatkan anak anda pada keadaan tes, yaitu anda memposisikan diri sebagai penguji dan dia dalam posisi yang diuji. Keadaan ini bisa membuat anak tidak nyaman.

Apapun hasil yang ditunjukkan berikan respon gembira. Pijilah anak akan kemampuan barunya itu. Jangan membuat anak kita terlalu letih. Ingatlah esok masih ada satu sesi training terakhir.


Kesalahan Utama Orangtua pada Hari Pertama

Tidak sedikit orangtua yang tidak dapat menahan diri untuk menuduh anaknya mengintip. Jangan menuduh anak berbuat curang atau mengintip. Hal ini akan mematikan motivasi anak untuk berlatih
.


0
Post By: IMC Aktivasi Otak Tengah

Merangsang Potensi Otak

Seringkali ditemui seorang anak yang sudah berjam-jam membaca catatan atau buku pelajaran sekolah tapi tak satupun kalimat bisa dihapalnya. Ada juga yang kelihatan duduk anteng di kelas mendengarkan penjelasan guru tapi setelah selesai pelajaran tidak ada ingat sedikitpun semua hal yang dijelaskan guru sejak awal tadi. Bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Salah satunya adalah karena cara belajar yang salah.

Menurut Bobby Hartanto, M.Psi, pakar bidang sumber daya manusia, masih banyak guru dan orangtua yang belum memahami gaya belajar anak.
"Ada orang-orang yang lebih mudah mengingat bila materi pelajaran diberikan lewat gambar, ada juga yang lebih suka mendengarkan, dan ada yang lewat gerakan. Beda gaya belajarnya, beda pula stimulasinya." Untuk anak-anak yang memiliki gaya belajar auditori, anak sudah cukup menangkap pelajaran dengan mendengarkan penjelasan guru. Namun anak tipe visual memerlukan gambar-gambar peraga. Sebaliknya dengan anak tipe kinestetik yang membutuhkan gerakan atau rabaan. "Sebenarnya akan lebih baik kalau semua aspek tersebut dipakai. Karena makin varitif caranya, makin mudah anak mengingat materi yang disampaikan," paparnya. Hal lain yang perlu diperhatikan orangtua dan pendidik adalah memahami bagaimana cara kerja otak.

"Otak manusia menyukai warna dan gambar. Karena itulah sebuah gambar akan bermakna lebih dari 1000 kata," .


Untuk menyampaikan pesan atau nilai tertentu, Bobby menyarankan agar diberikan dalam bentuk poster bergambar dan berwarna. Misalnya untuk menyampaikan tentang budaya antri, kejujuran, dan lain sebagainya.
Penelitian menunjukkan, seseorang yang stimulasinya bagus, otaknya lebih rapat dibanding orang yang jarang distimulasi. "Kerapatan ini berkaitan dengan pertambahan koneksi antar sel otak,"

Pembentukan kebiasaan baru akan membentuk koneksi baru, sedangkan pengulangan akan memperkuat koneksi sel lama. "Berikan anak berbagai stimulasi dan lakukan pengulangan sesering mungkin agar terus terbentuk sambungan antar sel-sel otak," katanya.
Tentu saja yang tidak kalah penting ciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan tidak menimbulkan stres pada anak. Lakukan kegiatan belajar di luar kelas, diskusi kelompok, permainan menarik, dan berbagai cara lain yang mampu menggali ketertarikan anak.

Bookmark and Share


0
Post By: IMC Aktivasi Otak Tengah

Tanya Jawab Aktivasi Otak Tengah

Tanya Jawab


1. Mengapa dapat melihat dengan menutup mata? Dapatkah melihat setan?

Gelombang otak yang dipancarkan oleh midbrain dapat membuat orang melihat dengan menutup mata. Setan tidak memiliki wujud; gelombang otak tidak dapat merasakannya, sehingga setan tidak terlihat.


2. Mengapa midbrain dapat tertutup?

Karena tekanan dan kesedihan. Kesedihan merusak otak; sedangkan rasa gembira membuka otak. Bila belum memasuki dominasi midbrain, setelah diaktifkan dapat tertutup kembali. Sehingga memerlukan latihan yang sering untuk memasuki kondisi terdominasi oleh midbrain.


3. Apakah interbrain setiap anak dapat diaktifkan?

Ada hambatan apa saja? Berdasarkan catatan pelajaran IMC midbrain pada sekitar 90-100% anak, pada pelajaran pertama dapat berhasil diaktifkan. Asalkan anak tersebut memiliki jiwa yang sehat dan bersedia bekerjasama, dengan usia antara 5-15 tahun, midbrain dapat diaktifkan. Hambatan dalam mengaktifkan midbrain antara lain adalah: tekanan, ketakutan, kurang percaya diri, curiga, tidak mau menerima, berpikir yang tidak-tidak dan lain sebagainya.


4. Bila anak kita memiliki hambatan tersebut diatas, bagaimanakah penanganannya?

Orang tua dan anak perlu membangun hubungan dan komunikasi yang baik; saling membantu mengatasi hambatan. Menyemangati anak untuk secara rileks mengikuti pelajaran aktivasi. Bila diperlukan, dapat meminta wakil dari IMC untuk membantu. Bila aktivasi pertama kali tidak berhasil, mohon tidak langsung putus asa dan terus melanjutkan pelatihan.


5. Setelah midbrain anak diaktifkan, apakah dapat menyebabkan gegar otak karena terlalu banyak menggunakan daya otak?

Tidak dapat; setelah midbrain teraktivasi, anak akan menggunakan tiga otak secara seimbang; sehingga tidak terjadi gegar otak. Metode untuk mengaktifkannya menggunakan teknik alami seperti suara, musik, warna, suasana dan lain sebagainya; tidak ada faktor dari luar yang dimasukkan kedalam tubuh (seperti minum obat, suntikan, menggunakan gelang listrik kepala dan lain sebagainya). Tubuh dan otak anak masih sama seperti pada awalnya. Sebaliknya, orang yang midbrainnya belum teraktivasi hanya menggunakan sebagain kecil dari otak kirinya; sehingga dapat mengakibatkan terlalu keras menggunakan daya otak.


6. Pelajaran dan pelatihan kecerdasarn semacam ini meliputi apa saja?

Perlu mengeluarkan berapa banyak biaya untuk mengikuti pelatihan kecerdasan ini?
Selain mengaktifkan interbrain, pelajaran satu setengah hari juga mengajarkan “mind mapping”, “speed reading”, “excellence learning” dan lain sebagainya kepada anak; sehingga anak lebih santai dan gembira dalam membaca. Sebenarnya ini merupakan pelajaran yang paling murah di pasaran; pelajaran lainnya (piano, kesenian dan lainnya) memerlukan waktu yang panjang dan biaya yang banyak. Mengaktifkan midbrain hanya memerlukan satu setengah hari; seumur hidup tetap berguna!



7. Apakah manfaat dari pengaktifan otak tengah?

Ketika otak tengah diaktifkan , anak anda akan memiliki akses yang mudah ke baik otak kiri maupun kanan. Dengan akses mudah ini, mereka akan belajar, membaca dan mengahafal benda-benda dalam kecepatan yang lebih cepat dan dengan demikian meningkatkan keyakinan, minat dan konsentrasi mereka dalam belajar.


8. Apakah tujuan dari penutupan mata dengan kain?

Dapat melihat ketika mata ditutup merupakan fenomena bagi mereka yang otak tengahnya telah diaktifkan. Cara untuk membuktikan kepada orang tua bahwa otak tengah telah diaktifkan.


9. Apakah orang tua diperbolehkan selama kursus?

Murid-murid perlu memberikan konsentrasi dan perhatian penuh dalam kelas. Oleh karenanya, orang tua tidak diijinkan di dalam kelas untuk mengurangi gangguan terhadap anak-anak. Orang tua diundang untuk menghadiri “brifing” pada akhir sesi pada hari kedua.


10. Apakah otak tengah ditutup setelah kegiatan?

Untuk mencegah agar otak tengah tidak tertutup, anak-anak membutuhkan latihan 10-15 menit sekurang-kurangnya tiga kali seminggu. Paling baik latihan tiap hari, seperti persiapan latihan sebelum belajar. Bahkan ketika anak-anak masuk universitas, mereka perlu melakukan hal yang sama. Ini tugas sepanjang hidup untuk melatih otak tengah agar tetap aktif.


11. Pangujian Standar Blindfold Method

Selesai kursus 1 ? hari, anak kita akan diuji dengan menutup mata mereka untuk “melihat” dan “membaca” tanpa menggunakan mata telanjang. Ini adalah karena setelah otak tengah diaktifkan satu fenomena akan terjadi yaitu anak-anak kita dapat “melihat” dan “membaca” walaupun mata mereka ditutup dengan kain. Latihan selanjutnya yaitu otot-otot mata dan tangan akan mengaktifkan lagi kemampuan seperti semula. Anda hanya perlu melatih anak-anak anda selama 15 menit saja setiap hari.

12. Bagaimanakah dengan pelajar yang otak tengahnya dominan?

Mereka akan menunjukkan sifat yang seimbang antara otak kiri dan otak kanan. Maka, kemampuan “otak tengah merupakan rahasia menuju sukses.” Otak tengah berfungsi seperti pusat kendali untuk otak kiri dan otak kanan dan kemampuan seperti semulanya dapat menonjolkan lagi kehebatan otak manusia.
Keistimewaannya adalah:

* Meningkatkan kemampuan pengingatan
* Dapat mendorong perhatian
* Kreatif
* Mengimbangkan hormone
* Kestabilan emosi

Menutup mata murid-murid hanyalah untuk menunjukkan bahwa otak tengah seorang murid telah diaktifkan. Tujuan kami bukanlah menutup mata. Menutup mata hanya tahap pertama dimana murid-murid itu belajar konsentrasi. Murid-murid tidak perlu membalut mata apabila telah mencapai tahap yang tinggi.


Bookmark and Share


0
23 Juli 2010 Post By: IMC Aktivasi Otak Tengah

Anak Tak Berani Berpendapat ?

Umumnya anak usia SD sudah bisa mengemukakan pendapat. Tetapi, kenapa ya anak Anda tidak seperti itu? Ia bahkan cenderung pasif dan diam saat di dalam kelas.

Memang, ada juga anak yang masih mengalami kesulitan mengekspresikan apa yang ada dalam pikiran dan perasaannya. Cirinya, saat diminta berkomentar tentang sesuatu, ada anak yang terbata-bata, bahkan tak bisa mengeluarkan kata-kata sama sekali. Kita sebaiknya tak keburu mencap anak tidak cerdas sebab ada beberapa hal yang memengaruhinya, seperti:

1. Sifat introvert.
Anak berkarakter pendiam cenderung jarang bicara. Meski terbilang wajar, kita perlu merangsang anak untuk berani mengemukakan pendapat. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah memberi pertanyaan terbuka. Misalnya, "Menurutmu kita lebih asyik pergi ke mal atau tempat berenang, ya?" Anak biasanya akan menjawab berdasarkan alasan yang dimilikinya. Saat awal merangsang keberanian anak kita lakukan berdua saja dan minta anak untuk tidak takut bertanya. Selanjutnya bisa bersama kakak atau adik, hingga di sekolah.


2. Sulit bicara.

Pada kasus gagap atau cadel, anak yang kerap diledek teman-temannya lama-kelamaan malu berbicara dan akhirnya ia menjadi sulit mengemukakan pendapat. Karena itu, beri motivasi kepada anak untuk percaya diri dan jangan pedulikan olokan orang-orang. Jika rasa percaya dirinya tumbuh dengan baik, ia pun akan mudah memberikan pendapat.


3. Memikirkan akibat.
Mungkin anak berpikir, jika ia memberikan pendapat, ia akan mengalami dampak yang tidak mengenakkan. Seperti, jika ia mengemukakan pendapat, guru akan mencecar dengan pertanyaan-pertanyaan berikut, sementara anak belum siap. Wajar jika anak enggan berpendapat. Yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan anak argumen dan data yang baik sehingga ketika ditanya kembali bisa menjawabnya.

4. Adaptasi lebih lama.
Mungkin anak butuh waktu lebih lama untuk beradaptasi di lingkungan baru. Ia kerap malu jika diminta pendapatnya. Tak perlu khawatir, hal ini akan berangsur hilang seiring anak bisa beradaptasi.


5. Kurang stimulasi.
Mungkin di rumah atau sekolah anak tidak terstimulasi dengan baik sehingga ia kerap takut, malu-malu, ragu, untuk berpendapat. Biasanya terjadi pada anak yang mengalami pola asuh otoriter, semua yang sudah ditetapkan oleh orangtua tidak boleh dibantah dan orangtua memberlakukan aturan rumah yang sangat kaku. Bisa juga pendidikan formal di sekolahnya masih menganut sistem konvensional di mana anak hanya diam dan duduk manis kala guru sedang menerangkan.



Bookmark and Share


0
Post By: IMC Aktivasi Otak Tengah

Anak Indonesia Juara Matematika Dunia

Tim pelajar Indonesia tampil sebagai juara pada Primary Mathemtatics World Contest ke-13 (PMWC) di Po Leung Kuk, Hong Kong, 10-14 Juli 2010, sekaligus meraih satu medali emas dan empat perak. PMWC merupakan ajang kompetisi matematika tingkat dunia yang diperuntukkan bagi siswa dengan jenjang grade 9 atau tingkat SD hingga SMP. Tahun ini, PMWC diikuti 176 siswa yang terdiri atas 44 tim dari 14 negara, yaitu Bulgaria, China, Hong Kong, India, Indonesia, Malaysia, Macau, Filipina, Rusia, Singapura, Afrika Selatan, Taiwan, Thailand, dan AS. "Tahun 2010 ini untuk keempatkalinya Indonesia mengikuti PMWC. Prestasi yang diraih tim Indonesia tahun ini memang menurun dalam perolehan medali, karena tahun lalu Indonesia berhasil meraih empat medali emas, namun ada di peringkat dua," kata Direktur Pembinaan TK/SD Kemdiknas, Mudjito, saat menyambut kepulangan tim di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Rabu (14/7) malam.

Menurut Mudjito, penurunan prestasi itu bukan karena kemampuan siswa yang kurang, melainkan karena mekanisme penjurian tahun ini berbeda dengan tahun lalu, serta standar penilaian kompetisi tahun ini lebih tinggi.
Ia menjelaskan, penjurian tahun ini mewajibkan setiap peserta harus meraih nilai sempurna dalam 15 tantangan yang diberikan, berbeda dengan kompetisi tahun lalu yang dihitung berdasarkan pencapaian tertinggi. Dikemukakan, tidak hanya Indonesia yang mengalami penurunan prestasi, tapi hampir semua kontingen mengalaminya. "Kami jelas akan melakukan evaluasi, karena kompetisi ini mengharuskan setiap kontestan meraih nilai sempurna. Saya kira semua kontingen negara lain pun akan melakukan evaluasi yang sama," kjata Mudjito.

Tim Indonesia terdiri atas empat siswa, yakni Nicholas Steven Husada (siswa SD Universal Jakarta Utara), Rezky Arizaputra (SD Al-Azhar Rawamangun, Jakarta), Agasha Kareef Ratam (SDI Al-Izhar Pondok Labu, Jakarta), dan Stanley Orlando (Santa Ursula Jakarta Pusat).
Keempat siswa tersebut masing-masing meraih medali perak untuk kategori Individual Contest, dan meraih satu medali emas untuk kategori Team Contest. Sementara itu deputy team leader Indonesia, Lukita Ambarwati menyatakan, tim Indonesia telah bekerja maksimal. "Memang standar penilaiannya ditingkatkan, ditambah lagi tahun ini lawan-lawan yang harus dihadapi lebih tangguh," kata dosen UNJ ini. Namun menurut Lukita, tim Indonesia masih bisa disebut berprestasi, mengingat Indonesia baru empat kali mengikuti lomba ini, dan hanya mendapatkan jatah untuk mengirimkan satu tim.

sumber : Media Indonesia.com


Bookmark and Share


0
Post By: IMC Aktivasi Otak Tengah

Tidur dan kecerdasan Anak

Ibarat sebuah ponsel, sumber tenaga manusia perlu di-charge kembali. Tidur memungkinkan tubuh beristirahat. Tidur pun merupakan bagian dari aktivitas alami pemulihan stamina. Tidur juga diyakini membawa pengaruh pada perkembangan kesehatan jiwa individu yang bersangkutan. Bahkan, kualitas tidur memiliki peran krusial pada kondisi perkembangan kesehatan jiwa anak, di samping dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya. Tidur memang tak berpengaruh langsung terhadap kecerdasan anak.

Maksudnya, tidur cukup saja tidak otomatis membuat anak pintar. Yang benar, tidur cukup membuat fisik dan mental anak menjadi lebih kondusif. Nah, kondisi inilah yang berpengaruh terhadap kecerdasan anak.
Ketika energi berkurang dan tubuh mulai letih, si kecil yang seolah tidak pernah capek bermain sering kali menjadi rewel, bukan? Kondisi itu juga menyebabkan anak tak lagi bisa berkonsentrasi menjalani aktivitasnya. Inilah saatnya si kecil perlu tidur. Dijamin, apabila tidurnya cukup, anak akan segar kembali dan dapat bermain sambil berkonsentrasi saat bereksplorasi. Jadi, bisa disimpulkan, tidur sangat mendukung perkembangan kecerdasan anak. Sama halnya dengan anak yang bersekolah dari pagi hingga siang hari. Sepulang sekolah, dalam keadaan letih, dia pasti akan sulit berkonsentrasi ketika diminta mengulang pelajaran. Apabila dipaksakan, mungkin hasilnya nihil. Lebih baik berikan kesempatan kepada anak untuk beristirahat agar energinya kembali.

Berdasarkan penelitian, selama tidur semua sel tubuh, termasuk sel otot, hati, ginjal, tulang sumsum, dan sel otak, mengalami pemulihan. Bermodalkan tubuh yang bugar inilah anak diasumsikan akan lebih semangat melakukan sesuatu. Apalagi didukung oleh otak yang berfungsi dengan baik. Selain itu, hormon-hormon pun lebih aktif diproduksi selagi tidur. Hal ini penting untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi kerja otak dan melancarkan pengangkutan asam amino dari darah ke otak. Dengan demikian, sel-sel saraf semakin berkemungkinan memiliki pengetahuan yang permanen sifatnya.
Penelitian yang dilansir di London pada 1998 mengungkapkan bahwa bayi yang banyak tidur, perkembangan otaknya akan optimal. Pasalnya, aktivitas tidur merupakan salah satu stimulus bagi proses tumbuh kembang otak. Hal ini bisa dimengerti karena 75 persen hormon pertumbuhan diproduksi saat anak tidur. Hormon pertumbuhan inilah yang bertugas merangsang pertumbuhan tulang dan jaringan. Selain itu, hormon pertumbuhan juga memungkinkan tubuh memperbaiki dan memperbarui seluruh sel dalam tubuh, dari sel kulit, sel darah, sampai sel saraf otak. Nah, proses pembaruan sel ini akan berlangsung lebih cepat kalau si bayi sering terlelap. Para peneliti di University of London, seperti dilansir BBC News baru-baru ini, mempelajari 600 bayi dengan rentang usia 1-12 minggu untuk melihat faktor yang menyebabkan mereka bisa atau tidak bisa tidur sepanjang malam.

Ditemukan, bayi yang disusui lebih dari 11 kali dalam waktu 24 jam selama seminggu pertama akan mengurangi waktu tidurnya hingga 12 minggu. Artinya, sampai berusia 12 minggu, si bayi tidak menikmati tidurnya yang nyenyak sepanjang malam. Seandainya aktivitas menyusu digeser sebelum tengah malam, bayi tentu akan tidur lebih nyenyak.
Tim peneliti di bawah pimpinan Dr Ian St James-Roberts juga menemukan bahwa saat disusui, bayi akan belajar melakukan pembedaan antara siang dan malam. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Archives of Diseases in Childhood ini mengungkap, pemberian susu secara sering pada minggu pertama usia bayi merupakan faktor signifikan yang menentukan pola tidur selanjutnya. Itulah mengapa para peneliti berharap studi yang disebut behavioural programme ini bisa menjadi rujukan bagi kalangan medis untuk mengatasi masalah tidur bayi. Secara garis besar, bayi jadi lebih cerdas apabila kebutuhan tidurnya tercukupi. Jadi, jangan usik pulasnya tidur si kecil jika ingin anak tumbuh cerdas.

sumber : kompas.com


Bookmark and Share


0
Post By: IMC Aktivasi Otak Tengah

Anak Cerdas Berkat Tidur 11 Jam

Ingin anak Anda berprestasi di sekolah? Biasakanlah mereka untuk selalu tidur tepat waktu setiap malam.

Hasil riset terbaru para ahli di Amerika Serikat menunjukkan, pola tidur yang teratur membuat anak-anak lebih cerdas. Dibandingkan anak yang tidurnya tidak teratur, mereka yang istirahatnya selalu terjadwal memiliki kemampuan bahasa, membaca dan matematika yang lebih baik di sekolah.

Ini adalah hasil penelitian independen para ahli di SRI International yang melibatkan 8.000 anak. Salah satu kesimpulan yang dipaparkan dalam pertemuan Associated Professional Sleep Societies itu juga menyebutkan, anak-anak rata-rata tidurnya kurang dari 11 jam setiap hari menunjukkan kemampuan yang kurang baik.

Dalam riset itu, peneliti menganalisis informasi tentang tidur anak-anak melalui wawancara dengan orang tua. Informasi ini dikumpulkan saat anak-anak berusia 9 bulan dan diulang saat mereka menginjak usia empat tahun.

Pimpinan riset Dr Erika Gaylor menyatakan, data riset juga mengungkapkan banyak anak di AS yang tidak memenuhi kebutuhan tidurnya. Alhasil, anak-anak ini mengalami gangguan dalam pertumbuhan dan sulit mencapai prestasi di sekolah.

Ia merekomendasikan para orang tua untuk mengatur jadwal tidur yang tepat sehingga anak-anak dapat mencapai kualitas tidur yang sehat. Orang tua juga harus meluangkan waktu berinteraksi dengan anak di tempat tidur secara rutin seperti membacakan buku atau mendongeng.

sumber : kompas.com


Bookmark and Share


0
22 Juli 2010 Post By: IMC Aktivasi Otak Tengah

Perkembangan Otak Manusia

Melihat proses aktivasi otak tengah yang saat ini menuai banyak kontroversi dari masyarakat, maka bila kita ingin mencermati pelatihan aktivasi otak tengah, kita harus memahami gambaran besar. Dengan gambaran besar yang tepat kita bisa memahami dan menempatkan pelatihan aktivasi otak tengah secara tepat. Nah dari beberapa diskusi dan pembacaan literature yang penulis dapati maka gambaran besar dari pelatihan aktivasi otak tengah ini ada dalam kerangka Brain Development.

Yang dimaksud dengan Brain Development adalah perkembangan otak manusia secara anatomis, secara molekuler, dan tentu secara psikologis. Yang dimaksud dengan perkembangan otak manusia secara anatomis adalah perkembangan otak manusia yang terdiri dari otak reptil, otak mamalia, dan otak neo cortex. Yang dimaksud secara molekuler adalah seperti syaraf, myelin, dendrite, hingga zat – zat yang terdapat di dalam otak. Yang dimaksud secara psikologis adalah proses kognitif, proses afektif, dan proses psikomotorik seseorang yang semuanya diatur di dalam otak.

0
Post By: IMC Aktivasi Otak Tengah

Bagaimana Neuron di aktifkan



Gambar di samping kiri ini menunjukkan neuron dalam sel otak anak sebelum dilakukannya aktifasi otak tengah.




Gambar disampin kiri ini adalah gambar neuron setelah otak tengah anak diaktifasi. Terlihat bahwa neuron telah terangsang untuk berkembang. Semakin sering anak berlatih maka akar neuron akan semakin tumbuh berkembang, sekaligus meningkatkan dan memperkuat kemampuan otak anak. Dengan pelatihan yang cukup selepas aktifasi (1 bulan penuh, 10 sampai dengan 15 menit setiap hari), maka neuron bertahan seperti itu, dan manfaatnya akan bertahan dalam waktu yang sangat lama meskipun seorang behenti berlatih untuk waktu yang cukup lama



Untuk lebih detail melihat cara kerja neuron silahkan lihat video di bawah ini :





Para pakar menyimpulkan bahwa sel-sel otak sama halnya dengan sel-sel otot manusia. Latihan otak seperti membaca dengan mata tertutup (blindfold reading) sangat membantu dalam perkembangan neuron. Anak menjadi lebih cerdas ketika sel-sel otak mereka dilatih dengan baik, karena neuron di dalam sel otak mereka berkembang.


Bookmark and Share


0
Post By: IMC Aktivasi Otak Tengah

Pasca Aktivasi Otak Tengah

Setelah peserta mengikuti Program Aktivasi Otak Tengah, latihan selanjutnya dilakukan di rumah masing-masing dengan bimbingan orangtua / wali. Latihan rutin harian dilakukan sesuai petunjuk Manual Book yang menjadi pegangan bagi orangtua / wali. Durasi latihan secara efektif nan efisien cukup dalam waktu 30 menit dan kondisi anak dalam keadaan senang, riang, terbuka menerima anjuran dan petunjuk teknis.Persiapkan media (perlengkapan) belajar-mengajar sesuai tingkat kemampuan, kemauan, kemandirian, dan situasi anak pada hari itu.

Pantau perkembangan prestasi anak setiap hari, minggu, bulan, semester. Tidak terkecuali prestasi belajar di tingkat pendidikan formal, ekstra kurikuler, kegemaran (hobby). Paling utama bagi kebutuhan anak, apakah ia sekarang kian mampu beradaptasi dengan baik terhadap beberapa macam situasi dan kondisi? Apakah ia dapat menempatkan diri pribadi dalam hubungannya dengan orang lain? Sikap mental dan akhlaq anak yang semakin baik, adalah prestasi sangat berharga yang bermanfaat baginya dan orang lain. Ini kelak menjadi modal utama baginya hingga mampu menghadapi, memimpin hidup dan kehidupan di tengah kompleksitas fenomena sosial masyarakat.

Peningkatan Prestasi

Seringkali anak akan memperagakan hasil kreativitas yang tidak terduga, bahkan berbeda dari biasanya. Ini bagian dari proses kemandirian dan produktivitas anak selama proses pembelajaran berlangsung. Kepekaan dan daya belajar (rasa keingintahuan) kian bertambah, anak menjadi kritis dan cermat. Setiap anak berbeda dalam hal mengalami percepatan mencapai prestasi. Sifat dan kecenderungan anak terlihat unik dan sangat individual. Dan kita perlu mendukungnya hingga ia benar-benar mandiri.

Gali dan amati terus proses beserta peningkatan prestasi yang diraih sejalan dengan kemandirian (sikap dewasa dan bertanggungjawab) anak. Dalam kurun waktu tertentu, latihan cukup dengan bimbingan berupa motifasi dan ajakan persuasif. Pada tahap ini, latihan tidak harus rutin atau sering, cukup dijadwal secara fleksibel sesuai kebutuhan aktual mereka.

Apabila orangtua / wali mengalami kendala dalam mendampingi proses pembelajaran di rumah, hal itu wajar terjadi. Karena, mungkin faktor percepatan pemahaman dan kreativitas anak bisa tercapai dalam waktu relatif lebih pendek. Terkadang memerlukan perhatian ekstra sebab anak sudah membutuhkan ilmu dan pengetahuan pada tingkatan lebih lanjut.

Ada beberapa metode yang perlu digunakan secara khusus sehingga kemajuan anak terus dapat ditingkatkan. Untuk keperluan khusus ini, Tim Ahli IMC Indonesia bersedia memberikan bantuan kepada orangtua / wali dengan mempersiapkan Tenaga Pendamping (Educare Staff) yang akan membimbing proses kemajuan anak terkait manfaat MidBrain Activation Program

Program Educare

1. Pendampingan di rumah sesuai kebutuhan peserta.
2. Pendampingan di kelas khusus.
3. Forum diskusi, seminar, workshop bagi orangtua / wali peserta.
4. Konsultasi, ditangani Tim Ahli.

Bookmark and Share


0
Post By: IMC Aktivasi Otak Tengah

Midbrain Activation

Saat ini di masyarakat marak terdapat fenomena yang membuat orang merasa ingin tahu dan merasa gelisah. Yaitu beberapa anak-anak setelah melalui suatu pelajaran dan pelatihan khusus, dapat melihat benda sambil menutup mata, membaca tulisan dan lain sebagainya. Sehingga membuat banyak orang merasa bingung. Menuai berbagai macam reaksi; ada yang sangat gembira, ada juga yang menganggap sebagai aliran sesat; juga ada yang menganggap sejenis tipu muslihat baru untuk menipu uang orang banyak. Apakah sebenarnya kejadian seperti ini? Bila merupakan muslihat penipuan, mengapa tidak ada orang yang menguaknya? Bila benar-benar merupakan pengembangan daya otak, mengapa dengan menutup mata dapat melihat benda? Tidak menggunakan mata dapat melihat benda bukankah sebuah fenomena yang menyesatkan?

Untuk memahami fenomena ini, kita perlu terlebih dahulu dijelaskan oleh pendiri yang mengadakan pelajaran-pelajaran tersebut. Diantaranya adalah ahli teknologi ilmiah komputer Amerika serta ahli dari Asosiasi Spesialis Komputer Inggris (MACP) dan juga Pelatih dan Pelaksana Senior Sertifikasi Program Bahasa Internasional. Melalui penelitian lebih dari sepuluh tahun, mereka berhasil menggunakan teknologi komputer untuk membangkitkan fungsi potensial dari otak manusia.

Penelitian mereka dikhususkan untuk memperhatikan fungsi dari mid-brain terletak ditengah-tengah otak kiri dan otak kanan. Fungsi dari midrbrain adalah sebagai jembatan antara otak kiri dengan otak kanan; dalam kondisi tertidur, interbrain manusia tidak dapat berkembang secara maksimal. Oleh karenanya, fungsi interaktif antara otak kiri dan otak kanan mengalami keterbatasan. Saat ini, banyak ahli meneliti bagaimana membantu keseimbangan operasional otak kanan dan otak kiri. Dari penelitian selama 25 tahun terakhir, terdapat 15 orang yang memperoleh hadiah Nobel dari penelitian terhadap daya otak. Dalam pelatihan dilakukan berbagai pelajaran yang berbeda; seperti mental-aritmatik, pengembangan seluruh otak dan lain sebagainya. Yang mana beberapa hal tersebut merupakan hasil dari penelitian. Tujuannya semua adalah untuk membantu menyeimbangkan penggunaan otak kanan dan otak kiri serta menggali potensi daya otak; yang mana hasilnya berbeda-beda.

Sebuah penemuan yang baru adalah metode yang berbeda dengan lainnya. Berdasarkan ilmu psikologi yang luar biasa, teknik kegeniusan mutakhir, neurolinguistik, ilmu komunikasi, ilmu tingkah laku dan lain sebagainya serta menggunakan teknologi komputer ilmiah mutakhir, dalam waktu yang sangat pendek yaitu satu setengah hari, dapat berhasil mengaktifkan midbrain anak-anak. Hal ini merupakan sebuah prestasi yang dikagumi oleh orang-orang di luar dan di dalam negeri dan juga merupakan kehormatan bagi umat manusia modern.

Umumnya, setelah midbrain diaktifkan, daya ingat mereka dapat meningkat, daya konsentrasi membaik; daya kreasi bertambah, gerakan kinetik juga menjadi lebih baik, hormon menjadi seimbang, serta emosi menjadi stabil dan lain sebagainya. Aktivasi ini sangat jelas terlihat hasilnya bagi anak hiperaktif maupun anak dengan daya ingat yang lemah.

PERBEDAAN DASAR FUNGSI OTAK KANAN & KIRI
Dunia medis di jaman dahulu menganggap bahwa perbedaan fungsi otak kanan dan otak kiri tidaklah besar. Namun, pada saat ini, perbedaan fungsi otak kiri dan otak kanan tidak hanya menjadi pengetahuan yang diakui bersama oleh para praktisi medis pada umumnya, tetapi juga menjadi sebuah cabang ilmu pengetahuan yang khusus diteliti.

Fungsi otak kiri adalah untuk berpikir nalar, analisa, kemampuan berbahasa dan kemampuan menghitung. Dapat dikatakan juga bertanggung jawab terhadap IQ seseorang. Seseorang dengan kecenderungan otak kiri yang lebih dominan lebih egois, mementingkan diri sendiri, mudah iri hati, sombong dan lain sebagainya.

Fungsi Otak kanan bertanggung jawab dalam emosi, daya intuisi, daya kreasi, kesenian, kemampuan refleksi, daya ingat, kepribadian dan lain sebagainya. Yaitu bertanggung jawab terhadap emosi (EQ). Seseorang dengan kecenderungan otak kanan yang lebih dominan cenderung dapat lebih berperasaan serta kurang kemampuan manajerial.
Pendidikan saat ini kebanyakan lebih mengutamakan otak kiri. Sehingga mengakibatkan banyak orang tidak percaya adanya indera intuisi, daya prediksi dan kemampuan perspektif yang merupakan gejala umum dimana fungsi otak kanan tertekan oleh otak kiri.

Tetapi, setelah midbrain diaktifkan, fungsi dari otak kanan dan otak kiri dapat berjalan secara seimbang. Otak kiri tidak lagi menekan otak kanan. Kemampuan prediksi, daya ingat, kesenian dan kemampuan refleks tidak hanya menjadi berkembang, tetapi kemampuan manajerial dan pemahaman mereka juga dapat terpelihara. Orang seperti ini akan lebih memiliki rasa cinta kasih, lebih mencintai orang tua sendiri, termasuk orang yang lebih tua, memiliki kecerdasan dan kerukunan. Memulihkan potensi awal yang semestinya dimiliki oleh umat manusia.



BAGAIMANAKAH MIDBRAIN DIAKTIFKAN?

Di masyarakat, terdapat berbagai metode dalam mengaktifkan midbrain; masing-masing metode memiliki hasil yang berbeda-beda. IMC Indonesia menggunakan teknologi komputer yang modern; mengaktifkan midbrain melalui kolaborasi dan kemanjuran musik, audio dan lain sebagainya. Dengan prinsip ini, dilakukan pelatihan terhadap janin dengan menggunakan musik “Mozart”. Laporan menyebutkan bahwa setelah bayi lahir, lebih cerdas serta lebih cepat belajar dibanding dengan bayi lainnya.

Letak perbedaannya adalah bayi yang telah tumbuh sekarang telah menjadi anak-anak; jadi, musik atau suara yang digunakan perlu lebih kuat beberapa kali dari musik Mozart. Yang lebih membanggakan adalah: metode yang digunakan oleh IMC Indonesia memiliki tingkat keberhasilan mencapai 80-90%.


PERANAN ORANGTUA

Bila ingin membantu anak mengembangkan fungsi midbrain, peranan orangtua tidak boleh diabaikan. Midbrain memerlukan perasaan aman dan landasan kepercayaan diri dalam mengaktifkan dan mengembangkannya. Perasaan aman dan percaya diri dalam diri anak berasal dari perlakuan ayah dan ibunya. Dari segi bahasa, ayah dan ibu menentukan kata-kata anak; hasil yang dicapai juga jauh lebih efektif daripada banyak perkataan yang diucapkan oleh orang lain. Oleh karenanya, ayah dan ibu harus memprioritaskan belajar perkataan yang terpuji dan pasti.

Kedua, perlu menyisihkan waktu sedikitnya 20-30 hari untuk membantu anak berlatih. Setiap hari hanya memerlukan latihan selama 15-30 menit. Banyak orangtua yang beranggapan karena kesibukan hidup tidak memiliki waktu untuk mendampingi anak berlatih. Tetapi, bila dihitung anak saling berhubungan dengan orang tuanya seumur hidup misalnya hingga usia 18 tahun, maka 30 hari hanyalah 0.45% dari seluruh waktu tersebut. Bila dalam 30 hari tersebut dapat membuat anak seumur hidup memperoleh manfaat, mengapa tidak bersedia meluangkannya? Apalagi dalam satu hari hanyalah memerlukan waktu yang pendek yaitu 15-30 menit saja.


LANGKAH PERKEMBANGAN POTENSI OTAK

Langkah aktivasi midbrain secara sederhana dapat dibagi menjadi dua bagian – yaitu masa kestabilan awal dan masa pendalaman perkembangan.

1. Masa Kestabilan Awal
Setelah mengikuti pelajaran selama satu setengah hari, midbrain anak akan teraktivasi. Anak dapat merasa sangat gembira juga sangat menarik. Para orang tua juga dapat merasakan kemampuan anak mereka menjadikan mereka merasa bangga. Sangat bersemangat karena ini merupakan penemuan yang baru. Tetapi, ini hanyalah titik awal. Anak-anak dapat melupakan bagaimana mereka memasuki kondisi jalannya midbrain.Lama-kelamaan, sanggup menjadikan midbrain kembali dalam kondisi tertidur dan “tidak melihat”. Jadi, memerlukan latihan setiap hari hingga stabil. Yang dimaksud dengan stabil adalah anak-anak dapat sewaktu-waktu melakukan menutup mata sambil mengenal warna, mengenal huruf, membaca, mengenali benda-benda dan lain sebagainya. Disaat mereka tidak mudah kehilangan kemampuan mereka. Kecuali dalam jangka waktu lama tidak digunakan.

2. Masa Pendalaman
Banyak orang tua berhenti bila mencapai masa stabil. Karena mereka tidak mengetahui bahwa anak masih memiliki potensi yang menunggu untuk dikembangkan. Seorang anak yang benar-benar menggunakan midbrain memiliki karakter yang seimbang, hubungan antar manusia yang baik, suka menolong orang, pandai bergaul, prestasi belajar menonjol dan lain sebagainya.


HUBUNGAN ANTARA “METODE BELAJAR MENUTUP MATA” & “METODE BELAJAR MIDBRAIN”

Nama “Metode Belajar Menutup Mata” diambil dari sebuah fenomena yang dapat dihasilkan setelah midbrain diaktifkan. Berarti bahwa anak tersebut dapat belajar dengan menutup mata. Tetapi bila ditambah sebuah kata “metode”, maka artinya sama sekali berbeda. “Metode Belajar Menutup Mata” memberikan kesan yang salah bagi banyak orang; bahkan ada beberapa yang salah mengartikan. Banyak orangtua menanyakan bahwa anak memiliki mata kenapa tidak digunakan malahan belajar sambil menutup mata; sepertinya agak melawan alam atau aliran sesat. Arti yang dimaksudkan adalah “metode” “belajar menutup mata” ini cukup efektif; semenjak itu, anak tidak perlu menggunakan mata dalam belajar; bahkan “memejamkan mata” dalam menjalani hidupnya.
Sebenarnya, tujuan akhir setelah midbrain diaktifkan bukanlah meminta orang untuk belajar sambil menutup mata atau memejamkan mata dalam menjalani hidup, tetapi membantu anak-anak memasuki kondisi terbimbing mifbrain. Sehingga mereka dapat secara seimbang menggunakan otak kanan dan otak kiri serta mengembangkan potensi terbesar dari daya otak. Memejamkan mata membantu anak memasuki interbrain. Setelah terbiasa menggunakannya, tidak perlu menutup mata juga dapat menggunakan midbrain; yaitu dengan membuka mata juga dapat mengembangkan keseimbangan otak kanan dan otak kiri; sehingga otak kanan dan otak kiri berkembang secara seimbang.


PERTANYAAN YANG SERING DIAJUKAN

Mengapa dapat melihat dengan menutup mata? Dapatkah melihat setan?
Gelombang otak yang dipancarkan oleh midbrain dapat membuat orang melihat dengan menutup mata. Setan tidak memiliki wujud; gelombang otak tidak dapat merasakannya, sehingga setan tidak terlihat.

Mengapa midbrain dapat tertutup?
Karena tekanan dan kesedihan. Kesedihan merusak otak; sedangkan rasa gembira membuka otak. Bila belum memasuki dominasi midbrain, setelah diaktifkan dapat tertutup kembali. Sehingga memerlukan latihan yang sering untuk memasuki kondisi terdominasi oleh midbrain.

Apakah interbrain setiap anak dapat diaktifkan?
Ada hambatan apa saja? Berdasarkan catatan pelajaran IMC Indonesia, midbrain pada sekitar 80-90% anak, pada pelajaran pertama dapat berhasil diaktifkan. Asalkan anak tersebut memiliki jiwa yang sehat dan bersedia bekerjasama, dengan usia antara 5-12 tahun, midbrain dapat diaktifkan. Hambatan dalam mengaktifkan midbrain antara lain adalah: tekanan, ketakutan, kurang percaya diri, curiga, tidak mau menerima, berpikir yang tidak-tidak dan lain sebagainya.

Bila anak kita memiliki hambatan tersebut diatas, bagaimanakah penanganannya?
Orang tua dan anak perlu membangun hubungan dan komunikasi yang baik; saling membantu mengatasi hambatan. Menyemangati anak untuk secara rileks mengikuti pelajaran aktivasi. Bila diperlukan, dapat meminta wakil dari IMC Indonesia untuk membantu. Bila aktivasi pertama kali tidak berhasil, mohon tidak langsung putus asa dan terus melanjutkan pelatihan.

Setelah midbrain anak diaktifkan, apakah dapat menyebabkan gegar otak karena terlalu banyak menggunakan daya otak?
Tidak dapat; setelah midbrain teraktivasi, anak akan menggunakan tiga otak secara seimbang; sehingga tidak terjadi gegar otak. Metode untuk mengaktifkannya menggunakan teknik alami seperti suara, musik, warna, suasana dan lain sebagainya; tidak ada faktor dari luar yang dimasukkan kedalam tubuh (seperti minum obat, suntikan, menggunakan gelang listrik kepala dan lain sebagainya). Tubuh dan otak anak masih sama seperti pada awalnya. Sebaliknya, orang yang midbrainnya belum teraktivasi hanya menggunakan sebagain kecil dari otak kirinya; sehingga dapat mengakibatkan terlalu keras menggunakan daya otak.

Pelajaran dan pelatihan kecerdasarn semacam ini meliputi apa saja? Perlu mengeluarkan berapa banyak biaya untuk mengikuti pelatihan kecerdasan ini?
Selain mengaktifkan interbrain, pelajaran satu setengah hari juga mengajarkan “mind mapping”, “speed reading”, “excellence learning” dan lain sebagainya kepada anak; sehingga anak lebih santai dan gembira dalam membaca. Sebenarnya ini merupakan pelajaran yang paling murah di pasaran; pelajaran lainnya (piano, kesenian dan lainnya) memerlukan waktu yang panjang dan biaya yang banyak. Mengaktifkan midbrain hanya memerlukan satu setengah hari; seumur hidup tetap berguna!

Bookmark and Share


0
Post By: IMC Aktivasi Otak Tengah

Waktu Kerja Otak

Waktu Kerja Otak

Seperti halnya sebuah mesin otak mempunyai ritme atau jam kerjanya. Banyak respon yang terjadi pada manusia seperti perubahan suasana hati, tingkat konsentrasi, daya tahan kerja, kreatifitas dan sebagainya terjadi dalam sebuah siklus, yang disebut sebagai siklus bio-kognitif. Siklus ini juga mempengaruhi memori, tingkat kecerdasan, imunitas, waktu reaksi, dan sebagainya.

Dengan memperhatikan siklus ini kita mengetahui kapan waktu otak mencapai tingkat keefektifannya. Misalnya seperti penelitian yang dilakukan oleh Kimura (1989,1990,1992) bahwa perempuan belajar lebih baik dalam masa dua pekan setelah menstruasi. Oleh karena itu setiap orang memiliki ritem internal atau ukuran waktu yang berbeda, dengan memahami siklus bio- kognitif, anda mudah menyadari dana memahami waktu yang tepat untuk pembelajaran sehingga mencapai performa yang optimal. Sebagai contoh dalam peneletian Dr Stanley menceritakan seorang dosen yang menghasilkan banyak sekali karya ilmiah dan merupakan orang puncak di bidangnya. Dosen ini memilih bekerja pada jam dua pagi sampai dengan pagi hari, setelah itu istirahat dan kemudian baru mengajar. Cara ini membuat dosen ini efektif untuk menjalankan tugas dan menghasilkan karya. Hal ini menunjukkan bahwa siklus bio koginitif mempengaruhi kerja otak kita.

Salah satu siklus ini dapat kita lihat pada siklus menstruasi. Wanita pada saat tingkat estrogen tinggi diperkirakan mengalami kesiagaan otak yang lebih baik. Otak wanita saat dipenuhi hormone ini mengalami sensasi menyenangkan, kondisi yang antusias, dan percaya diri yang tinggi. Kondisi seperti ini merupakan kondisi yang memudahkan bagi wanita untuk belajar.

Hal ini menyebabkan bila kita mengetahui kapan waktu yang tepat dalam memberikan pembelajaran maka informasi ini akan menjadi lebih mudah untuk tersimpan di dalam otak siswa. Contohnya seperti yang dituturkan oleh C. Brewer dan D. Campbell dalam buku mereka yang menceritakan ritme belajar. Salah satu ritmenya adalah seperti berikut, pada jam 9 pagi sampai dengan jam 11, otak akan lima belas persen lebih efesien untuk mengingat memori yang bersifat jangka pendek. Jam 9 sampai dengan jam 12 tugas pembelajaran yang menuntut penyelesaian masalah, analisa, repetisi akan lebih efeketif pada jam itu. Siang hari adalah seperti jam 12 sampai dengan 14 adalah waktu yang terbaik untuk belajar yang menuntut adanya gerakan seperti belajar seni, belajar computer, dan sebagainya. Dari penelitian itu kita bisa melihat bahwa waktu juga mempunyai hubungan dengan materi yang lebih cepat untuk diserap oleh otak.

Oleh karena itu lebih efektif menyampaikan informasi baru pada pagi hari, kemudian menggunakan waktu sore hari untuk menyusun dan mengintegrasikan informasi ini dengan memori yang sudah ada sebelumnya. Dengan memahami hal ini kita bisa menyusun jadwal menghafal, membaca, mendengar pada pagi hari, dan di sore hari kita bisa menggunakan nya untuk kegiatan diskusi kelompok atau pengerjaan proyek latihan.

Siklus ini juga mencakup waktu istirahat yang tepat bagi tubuh agar fungsi otak berjalan secara optimal, karena proses pembelajaran merupakan proses yang melibatkan memori jangkapendek dan jangka panjang, pikiran sadar dan bawah sadar. Sehingga informasi yang terserap bisa jadi membutuhkan waktu untuk dipahami, diterapkan hingga menjadi bagian dari sebuah pembelajaran. Seperti yang dicontohkan oleh dr Hirome Shina dalam buku nya the miracle of enzyme bahwa bila pekerja diberikan waktu istirahat untuk tidur siang maka produktivitas kerja akan meningkat. Hal ini menyebabkan di dalam kliniknya, dr Hirome memberikan tempat dan waktu bagi pekerja untuk melakukan istrahat siang. Hal ini sejalan dengan penelitian yang diberikan oleh Rossi dan Nimmons (1991), produktivitas akan lebih meningkat ketika para pembelajar diberikan waktu istirahat beberapa kali.

Hal yang tidak kalah pentingnya adalah bahwa otak menjadi lebih mudah lelah saat lingkungan belajar kurang kondusif. Artinya lingkungan yang memberikan tekanan secara psikis kepada siswa. Sebagai contoh lingkungan dengan tingkat kriminalitas tinggi atau kekerasan dalam rumah tangga yang tinggi sangat kondusif untuk membuat otak menjadi cepat lelah. Salah satu dari bahaya yang ditimbulkan dari kelelahan ini adalah otak tidak mengalami saat beristirahat yang berguna untuk mempersiapkan otak untuk kembali bekerja. Waktu istirahat yang cukup memberikan otak kesempatan untuk membersihkan dan merawat dirinya. Ini seperti kerja computer yang melakukan fragmentasi dan membuang data yang tidak diperlukan. Dengan mengeleminasi informasi yang tidak perlu, hal ini akan membuat kerja otak menjadi lebih efektif dan efesien.

0
21 Juli 2010 Post By: IMC Aktivasi Otak Tengah

Masa Transisi setelah diaktivasi

Aktivasi otak tengah akan menyebabkan terjadinya perubahan cara kerja otak. Dengan otak tengah yang relatif lebih aktif dari pada sebelumya, terjadi juga pergeseran keseimbangan hormon. Perubahan ini seringkali belum bisa di atasi oleh anak. Anak-anak ini terlihat lebih sensitif dan mudah ngambek. Janganlah kuatir tentang hal ini. Mereka sedang ada dalam tahap transisi menjelang berubahnya pola kerja otak. Tetaplah sabar dan jangan menyinggung perasaan mereka. Maklumilah mereka karena ini bukanlah karakter yang akan berlangsung selamanya. Mereka akan menjadi lebih stabil dalam 1 – 2 minggu. Ada juga beberapa anak yang mengalami hal ini sampai 1 bulan.

Hal lain yang sering juga dialami adalah meningkatnya suhu tubuh. Peningkatan ini menunjukan perubahan fisik otak yang menyebabkan metabolisma tubuh meningkat. Tidak perlu kuatir tentang peningkatan suhu tubuh ini. Terangkan kepada anak bahwa mereka perlu meminum banyak air tawar. Buatlah agar anak senang minum. Anak perlu minum sekitar 2 liter perhari. Kita bisa sediakan 4 botol air seukuran 500 ml.

Jika mereka dapat menghabiskan seluruh air itu, maka berilah hadiah kecil (seperti pinsil atau penghapus). 4 botol ini dapat disebar disekeliling dia, seperti di tas sekolah, pinggir tempat tidur, meja belajar, di mobil dll. Setiap kali anak melihat botol tersebut, maka anjurkan mereka untuk menghabiskannya. Tentu saja orang tua juta perlu memberikan contoh. Untuk dewasa sebaiknya kita minum 3 liter / hari

0
Post By: IMC Aktivasi Otak Tengah

Kirim Pertanyaan dan Permasalahan Anda

0
Post By: IMC Aktivasi Otak Tengah

Video Aktivasi Otak Tengah IMC

Video Aktivasi Otak Tengah




Halaman

Copyright Reserved IMC 2010.
Design by: Bingo | Blogger Templates by Blogger Template Place | supported by One-4-All