0
22 Juli 2010 Post By: IMC Aktivasi Otak Tengah

Perkembangan Otak Manusia

Melihat proses aktivasi otak tengah yang saat ini menuai banyak kontroversi dari masyarakat, maka bila kita ingin mencermati pelatihan aktivasi otak tengah, kita harus memahami gambaran besar. Dengan gambaran besar yang tepat kita bisa memahami dan menempatkan pelatihan aktivasi otak tengah secara tepat. Nah dari beberapa diskusi dan pembacaan literature yang penulis dapati maka gambaran besar dari pelatihan aktivasi otak tengah ini ada dalam kerangka Brain Development.

Yang dimaksud dengan Brain Development adalah perkembangan otak manusia secara anatomis, secara molekuler, dan tentu secara psikologis. Yang dimaksud dengan perkembangan otak manusia secara anatomis adalah perkembangan otak manusia yang terdiri dari otak reptil, otak mamalia, dan otak neo cortex. Yang dimaksud secara molekuler adalah seperti syaraf, myelin, dendrite, hingga zat – zat yang terdapat di dalam otak. Yang dimaksud secara psikologis adalah proses kognitif, proses afektif, dan proses psikomotorik seseorang yang semuanya diatur di dalam otak.

Kerangka besar brain development terdiri dari ; pertama Brain Selection. Yang dimaksud dengan Brain Selection adalah pengukuran pada otak manusia yang hasil akhirnya mengklaisifikasikan pada dua kelompok; normal dan abnormal. Dari dua kelompok yang sudah diukur maka dilanjutkan pada Brain Stimulation. Yaitu cara untuk mengoptimalkan setiap kelompok dengan memberikan intervensi yang tepat. Di dalam Brain stimulation kita bisa membagi otak tidak hanya dengan mengkategorikan norma atau abnormal, tetapi hal ini bisa terbagi dengan lebih detil, seperti kelompok umur, kelompok otak yang akan di stimulasi. Kelompok umur yang penulis maksud adalah pembagian kategori stimulus otak berdasarkan usia anak atau usia manusia. Misalnya penstimulasi otak pada masa janin atau masih di dalam kandungan yang bisa disebut sebagai Booster Otak. Lalu dilanjutkan pada masa 0-6 bulan atau 0 – 1 tahun dan seterusnya. Kelompok otak yang penulis maksud adalah otak perbagiannya, baik bagian depan, tengah, dan belakang. Artinya setiap bagian otak bisa distimuli agar fungsi nya berlangsung optimal.

Nah yang terakhir adalah brain restoration. Brain restoration adalah Stimulasi/rehabilitasi kognitif yang bertujuan untuk menanggulangi gangguan fungsi kecerdasan dan meningkatkan kualitas hidup penderita yang mengalami gangguan kognitif. Brain restoration yang dimaksud adalah rangkaian proses terapi, latihan atau kegiatan kepada seorang manusia yang mengalami cedera otak, penyakit, atau gangguan otak. Proses terapi, latihan atau kegiatan ini bekerja sama antara keluarga dan tenaga kesehatan professional. Tujuan dari prose terapi, latihan, atau kegiatan ini adalah bagaimana meringankan gangguan kognitif serta meningkatkan kemampuan hidup sehari – hari. Peningkatan kemampuan hidup sehari – hari, contohnya kemampuan untuk mengurus diri sendiri seperti mengkacing baju, dan sebagainya.

Nah setelah kita memahami gambaran besar ini maka sekarang kita bertanya di mana letak pelatihan aktivasi otak tengah. Bila melihat uraian di atas maka pelatihan aktivasi otak tengah merupakan sebuah rangkaian Brain Stimulation. Artinya pelatihan ini berupaya untuk menstimulasi otak khususnya otak tengah.

Selain pelatihan otak tengah pelatihan yang mempunyai fungsi menstimulasi otak contohnya adalah program Brain Booster yang digagas oleh Pusat Intelejensi Kesehatan Kementrian Kesehatan. Nah mari kita bicarakan dalam program pelatihan aktivasi otak tengah, tujuan kita adalah menstimulasi otak terutama bagian otak tengah anak agar mampu berkembang dan bekerja secara optimal. Mengapa karena di bagian otak tengah terdapat beberapa bagian penting seperti corpus collosum yang berfungsi sebagai jembatan antara otak kanan dan otak kiri. Ketika corpus collosum aktif,maka proses berfungsi bagian otak kanan dan otak kiri akan berfungsi secara optimal sehingga anak akan mampu menggunakan fungsi emosi dan intelektualnya dengan seimbang. Selain itu otak tengah juga mempunyai hubungan dengan otak kecil yang berisikan limbic system dan hipotalamus, yang mempunyai fungsi mengatur keseimbangan emosi seseorang. Nah dari penjelasan seperti itu maka kita bisa proporsional menempatkan program aktivasi otak tengah sebagai salah satu program Brain Stimulation.

Mengapa otak membutuhkan stimulasi. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan terutama di bidang pencitraan otak dan berbagai penelitian di bidang perkembangan dan intelejensi anak dapat diketahui bahwa otak merupakan organ yang paling mudah berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Artinya dalam perkembangan manusia mulai dari janin hingga meninggal, kemampuan otaknya untuk berkerja dan berfungsi optimal dipengaruhi oleh lingkungan. Bila otak manusia mengalami kerusakan maka fungsi belajar dan berbagai fungsi manusia lainnya akan segera terganggu. Sebagai contoh gangguan yang saat ini cukup sering ditemukan pada anak seperti gangguan perhatian, gangguan mengingat, gangguan menggunakan bahasa. Kita bisa melihat bila seorang anak mengalami gangguan seperti ini maka anak akan lebih sulit untuk menangkap informasi dari lingkungan sehingga mengganggu proses adaptasi anak. Ketika proses adaptasi terganggu maka anak akan lebih sulit untuk menyesuaikan diri. Kesulitan menyesuaikan diri tentu berpengaruh pada tingkat kemandirian anak dan tingkat kestabilan emosi anak.



Bookmark and Share




Halaman

Copyright Reserved IMC 2010.
Design by: Bingo | Blogger Templates by Blogger Template Place | supported by One-4-All